OSI LAYER 7,APPLICATION LAYER,PROTOKOL Dan juga Perbedaan HTTP dan HTTPS
Haii… Minna san
Kita berjumpa lagi,Pada kesempatan kali ini saya akan membahas
pengetahuan yang telah saya dapatkan.Mungkin langsung sajalah...let’s
go.. minna
A. Pendahuluan
Memberikan dan
membahas tentang OSI LAYER7 yakni APPLICATION LAYER dan
juga
protokol-protokolnya.
B. Latar Belakang
Menshare
pengetahuan saya,dan juga tugas namun tidak hanya itu saya pun juga
membagi
sedikit kegiatan
saya di BLC TELKOM KLATEN.
C. Pembahasan
OSI LAYER
7,APPLICATION LAYER
Berfungsi sebagai
antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur
bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat
pesan-pesan kesalahan.
Protokol yang ada
paada OSI LAYER7 ini adalah HTTP,FTP,DHCP,SMTP,SNMP,TFTP.
Namun di sini saya
hanaya akan menjelaskan sepengetahuan saya saja seperti pengertian
dan kegunaan DHCP,FTP,dan juga HTTP.
Nah… okey langsung
saja ke pembahasan.
- DHCP (Dynamic Host Configuration Protokol)
Protokol manajemen jaringan yang di gunakan pada jaringan
TCP/IP di mana server DHCP secara dinamis memberikan alamat IP dan
parameter konfigurasi jaringan linnya ke masing- masing perangkat
pada jaringan sehingga meeka dapat berkomunikasi dengan jaringan IP
lainnya.
Berfungsi sebagai IP
otomatis,atau mencari ip sendiri.
- FTP (File Transfer Potokol)
Protokol
yang digunakan untuk meng-upload file dari komputer client tertentu
ke sebuah FTP server atau untuk men-download file-file dari FTP
server ke komputer client tertentu. Berfungsi
untuk mentransfer data dari suatu server ke komputer.
- HTTP (HyperText Transfer Protocol)
Protokol
yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web
(WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan
generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.
Dan juga sedikit
membahas Perbedaan antara HTTPS DAN HTTP :
- HTTPS (HyperText Transfer Protokol Secure)
Kedua protokol ini memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual.Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’Kesalahpahaman yang sering terjadi pada pengguna kartu kredit di web ialah dengan menganggap HTTPS “sepenuhnya” melindungi transaksi mereka.
Sedangkan pada kenyataannya, HTTPS hanya melakukan enkripsi informasi dari kartu mereka antara browser mereka dengan web server yang menerima informasi. Pada web server, informasi kartu mereka secara tipikal tersimpan di database server (terkadang tidak langsung dikirimkan ke pemroses kartu kredit), dan server database inilah yang paling sering menjadi sasaran penyerangan oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan.
D. Referensi :
Cukuplah sekian
pembahasan saya kali ini semoga bermanfaat, Sayonara,sampai jumpa
lagi.
Arigatou Terima
Kasih
billahi taufik
wal hidayah.
Wassalamualaikum
Wr.Wb
Tidak ada komentar